TNI Bantah Dugaan Beking dalam Foto Ivan Sugianto dan Kolonel – Baru-baru ini publik di hebohkan oleh beredarnya foto yang memperlihatkan Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya, bersama seorang perwira TNI berpangkat slot gacor 777 Kolonel. Foto tersebut menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat mengenai kemungkinan adanya hubungan khusus antara Ivan dan perwira TNI tersebut, terutama terkait dugaan bahwa perwira tersebut menjadi ‘beking’ atau pelindung bagi Ivan. Menanggapi hal ini, Mabes TNI memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar.
Klarifikasi Mabes TNI
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, menegaskan bahwa hubungan antara Ivan Sugianto dan juga perwira TNI berpangkat Kolonel tersebut murni hubungan pertemanan. Ia menekankan bahwa perwira tersebut bukanlah pelindung (beking) atau rekan bisnis Ivan. “Mereka hanya sahabat, tidak ada hubungan bisnis ataupun beking,” ujar Hariyanto.
Pernyataan ini di perkuat dengan penjelasan bahwa perwira TNI yang di maksud adalah Kolonel Cpm Moh Sawi, yang menjabat sebagai Di rektur Pembinaan Pendidikan (Di rbindik) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. Dalam foto yang beredar, Ivan dan juga Kolonel Sawi terlihat bersama di dalam mobil, tersenyum ke arah kamera. Mabes TNI menegaskan bahwa foto tersebut tidak menunjukkan adanya hubungan profesional atau bisnis antara keduanya.
Baca juga: Tujuh Tahanan Kabur dari Rutan Salemba Ini 6 Faktanya
Latar Belakang Kasus
Ivan Sugianto menjadi sorotan slot kamboja publik setelah terlibat dalam insiden intimidasi terhadap seorang siswa SMAK Gloria 2 Surabaya. Dalam video yang viral di media sosial, Ivan terlihat memaksa siswa tersebut untuk sujud dan juga menggonggong seperti anjing di depan sekolah. Insiden ini di picu oleh ketidaksenangan Ivan atas ejekan yang di terima anaknya dari siswa sekolah tersebut.
Meskipun kasus ini telah berakhir damai antara pihak Ivan dan juga sekolah, publik masih mempertanyakan tindakan Ivan dan juga hubungannya dengan aparat keamanan, terutama setelah beredarnya foto bersama perwira TNI tersebut. Spekulasi mengenai adanya ‘beking’ dari aparat keamanan pun mencuat di kalangan masyarakat.
Respons Publik dan Media
Beredarnya foto tersebut memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengkhawatirkan kemungkinan adanya penyalahgunaan wewenang atau hubungan tidak sehat antara pengusaha dan juga aparat keamanan. Media massa turut memberitakan isu ini, menyoroti pentingnya transparansi dan profesionalisme aparat dalam menjalankan tugasnya.
Beberapa pihak juga menyoroti pentingnya menjaga integritas institusi militer dan memastikan bahwa anggotanya tidak terlibat dalam hubungan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan atau merusak citra institusi. Mabes TNI, melalui Kapuspen TNI, menegaskan komitmennya untuk menjaga profesionalisme dan juga integritas anggotanya, serta memastikan bahwa tidak ada anggota yang terlibat dalam tindakan yang melanggar kode etik militer.
Penutup
Klarifikasi dari Mabes TNI mengenai hubungan antara Ivan Sugianto dan Kolonel Cpm Moh Sawi di harapkan dapat meredakan spekulasi dan kekhawatiran yang berkembang di masyarakat. Penting bagi publik untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya, serta bagi institusi terkait untuk menjaga transparansi dan integritas dalam setiap tindakannya. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga profesionalisme dan juga etika dalam setiap hubungan, baik personal maupun profesional, terutama yang melibatkan aparat keamanan dan juga masyarakat sipil.